Hari ini saya
akan bercerita tentang perjuangan yang sangat gigih dari seorang Pak
Danu,beliau adalah seorang ‘Tukang Sol
Sepatu’.Beliau setiap harinya berprofesi di bidang ini ,setiap hari Pak Danu
ini terus mengayuh sepedanya menyisir jalan dari perumahan satu ke perumahan
lainnya,dari satu pelanggan ke pelanggan berikutnya.Pak danupun tak kenal lelah
dengan pekerjaannya itu,walaupun itu semua melelahkan dan bisa dibilang suatu
pekerjaan yang penghasilannya kurang begitu besar,namun tetap Pak Danu jalani
dari waktu ke waktu.Dan beliau menekuni pekerjaan ini sudah hampir 15 tahun
lamanya.Pak Danu mempunyai keluarga di Blora,Jawa Tengah dan beliau sangat
memperhatikan keluarga dan anak-anaknya walaupun dari jarak yang jauh,artinya
Pak Danu sangatlah perduli terhadap kehidupan keluarganya di kampong.Dengan
cara mengirim surat menanyakan kabar disana dan beberapa bulan sekali
mengirimkan uang untuk keluarga disana,ya walaupun uangnya bisa di perkirakan
besarnya.Tapi Pak Danu sampai-sampai rela harus menahan lapar dahaga di Bekasi
ini,hanya demi keluarganya disana tidak kekurangan .
Kehidupannya jauh dari hingar bingar politik, dunia
selebritis, apalagi hura-hura belanja ke mall. Yang dia tahu hanyalah berapa
sepatu yang akan dia jahit hari ini, makan apa hari ini tidak penting baginya
yang penting adalah hari ini masih bisa makan. Dia bekerja sedari pagi sebelum
orang lain berangkat kekantor dan pulang ke rumah sewaannya setelah orang-orang
kantoran tiba dirumahnya masing-masing. . Ketika malam tiba, orang-orang
bercengkrama dengan keluarganya didepan televisi, Bapak Tukang Sol Sepatu itu
merebahkan badannya yang letih hingga tertidur pulas. Dia memimpikan dapat
pulang tahun ini untuk berjumpa dengan istri dan anak-anaknya, diapun menggores
ingatan dan waktu dikeningnya. Esok dapat berapa sepatu lagi ya?.Sungguh miris
saya mendengarnya ,tapi inilah yang harus beliau jalani.Suka tidak suka ,mau
tidak mau harus tetap ia jalani .Mengingat umur beliau sudah tak lagi muda dan
beliau tak lagi kuat untuk dapat keliling-keliling jauh lagi .Setiap hari saya
selalu mendengar sayup-sayup terdengar teriakan dari arah
luar, "Sol, Sol Sepatu!" dari kejauhan menuju ke arah depan rumah
saya. Berulang kali tukang sol sepatu itu berikhtiar meski suaranya terdengar
serak, mungkin karena kerongkongannya yang mulai mengering karena panas yang
menyengat. Kemudian jari jempol saya berkali-kali menekan satu tombol remote,
kukecil- kan suara volume TV. Saya pun terpaku. "Kasihan, tukang sol
sepatu itu dalam benakku. Panas-panas begini, berjuang di tengah teriknya panas
matahari..." bisikku. Bergegas saya lari mengambil sepatu kakak di rak
sepatu.Lalu saya memanggilnya “Mampir pak,tolong perbaiki sepatu kakak saya ini
!” kataku yang sedang menunggunya depan teras rumahku.”Alhamdulillah de” bisik
Pak Danu sambil meletakkan alat-alat bawaannya. Ia pun mulai bekerja menjahit
sepatu kakakku. Berapa menit kutunggu. Aku buatkan segelas minuman dingin sebagai pelepas dahaganya.Saya lalu berkata
“Sambil diminum Pak !Bapak dari mana?”Tanya saya. "Biasa keliling
kompleks, Neng!" singkat ia jawab. "Ini Neng, sudah selesai
sepatunya," tak lama ia menyerahkan sepatu kakak yang sudah ia kerjakan.Dan
saya lihat hasil kerjanya tadi sangatlah rapi.Dan saya pun tak segan membayarnya
lebih kepada Pak Danu.Lalu saya mengucapkan “Terimakasih ya Pak,mudah-mudahan
cuaca masih bersahabat dan Bapak pun jadi lebih banyak dapat pelanggan lagi
“.Ucap si Bapak sambil melanjutkan perjalanannya “Terimakasih ya neng” . Di
tengah cuaca panas seperti ini pun terasa sangat sulit baginya untuk
mendapatkan pelanggan. Bagi Pak Danu, setiap hari adalah hari kerja. Dimana ada
peluang untuk menghasilkan rupiah, disitu dia akan terus berusaha. Hebatnya,
beliau adalah orang yang sangat jujur. Meskipun kekurangan, tak pernah
sekalipun ia mengambil hak orang lain.
Dari sebuah
pengalaman kecil saya ini,saya dapat menarik kesimpulan bahwa dari setiap
pekerjaan yang kecil itu, pasti suatu saat nanti akanlah berbuah manis dan
besar.Jadi jangan sekali-sekali meremehkan pekerjaan yang menurut kita kecil
,akan tetapi besar manfaatnya bagi kita semua. (Badegos Ronggas)
0 komentar:
Posting Komentar